Negara mana, menurut anda, yang penduduknya paling
bahagia di dunia? Amerika Serikat? Bukan. China? Bukan. Uni Emirat Arab?
Juga bukan. Menurut survei yang dilakukan Adrian White dari Universitas
Leicester, Inggris, negara yang penduduknya paling bahagia di dunia
adalah Denmark. Nomor dua Swiss. Setelah itu Austria. Indonesia berada
di urutan ke-64. Ini masih lebih baik dibandingkan, misalnya, Thailand
(76), China (82), Jepang (90), Korea Selatan (102), dan India (125).
Apa kunci kebahagiaan orang Denmark? Menurut survei itu, orang Denmark
umumnya hidup dengan rasa cukup. Mereka memang tidak sekaya orang
Amerika atau orang Jepang, tetapi mereka selalu bersyukur dengan apa
yang ada. Selain itu mereka cenderung punya keinginan yang realistis,
tidak pernah berharap macam-macam. Hal ini membuat setiap kesuksesan
kecil pun bisa membuat mereka begitu gembira. Jika menemui kegagalan,
biasanya mereka lebih mudah menerima dan akan berusaha lagi.
Paulus juga bisa digolongkan sebagai orang yang bahagia. Betul, hidupnya
tidak berkelimpahan secara materi. Bahkan tidak jarang ia harus
menderita kekurangan dan kelaparan (2 Korintus 11: 27). Namun dari
surat-suratnya kita bisa melihat, betapa ia tidak pernah kehilangan
semangat dan sukacita. Mengapa? Karena Paulus selalu belajar mencukupkan
diri dalam segala keadaan (Filipi 4:11). Kita juga bisa mengalami
kebahagiaan, pun jika hidup kita biasa-biasa saja, tidak secermelang
atau sehebat orang lain, asal kita mau belajar mencukupkan diri dan
selalu bersyukur dengan apa yang ada pada kita
Salam Kasih,
KDK 3@ Sugeng Pramono Pramono
Kelompok Doa Katolik
Kami hadir, untuk : * Memberikan Permenungan * Berdoa Bersama * Katekese
Sabtu, 28 September 2013
Doa Mohon 7 Karunia Roh Kudus (Yesaya 11:2-3).
Datanglah ya Roh Hikmat.
Turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai dan mengutamakan cita-cita surgawi dan semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
Datanglah ya Roh Pengertian.
Turunlah atas diri kami, terangilah budi kami agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra dan melaksanakannya
dalam hidup sehari-hari.
Datanglah ya Roh Nasihat.
Dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini, semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
Datanglah ya Roh Keperkasaan.
Kuatkanlah hambaMu yang lemah ini agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tanganMu yang senantiasa menuntun kami.
Datanglah ya Roh Pengenalan akan Allah.
Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami agar menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaanMu.
Datanglah ya Roh Kesalehan.
Bimbinglah kami untuk terus berbakti kepadaMu. Ajarlah kami menjadi orang yang tahu berterima kasih atas segala kebaikanMu dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
Datanglah ya Roh Takut akan Allah.
Ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepadaMu di manapun kami berada, tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepadaMu.
Amin.
Salam Kasih & Doa.
Turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai dan mengutamakan cita-cita surgawi dan semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
Datanglah ya Roh Pengertian.
Turunlah atas diri kami, terangilah budi kami agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra dan melaksanakannya
Datanglah ya Roh Nasihat.
Dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini, semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
Datanglah ya Roh Keperkasaan.
Kuatkanlah hambaMu yang lemah ini agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tanganMu yang senantiasa menuntun kami.
Datanglah ya Roh Pengenalan akan Allah.
Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami agar menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaanMu.
Datanglah ya Roh Kesalehan.
Bimbinglah kami untuk terus berbakti kepadaMu. Ajarlah kami menjadi orang yang tahu berterima kasih atas segala kebaikanMu dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
Datanglah ya Roh Takut akan Allah.
Ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepadaMu di manapun kami berada, tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepadaMu.
Amin.
Salam Kasih & Doa.
MAZMUR 149
Dari Mazmur 148 qta belajar untuk memuji Tuhan
berdasarkan pemahaman yang benar. Dengan dilandasi pemahaman yang benar
maka puji-pujian kita bukanlah pujian kosong tak berdasar.
Hari ini pun kita akan mempelajari seruan pemazmur agar umat Tuhan memuji Tuhan dengan antusias dan sepenuh hati, juga secara spontan dan segar. Bagai sebuah perayaan yang meriah, puji-pujian kiranya disemarakkan dengan tari-tarian dan instrumen musik.. Dan seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, pemazmur mengingatkan umat untuk mendasarkan pujian mereka pada fakta bahwa Tuhan adalah Pencipta mereka , Tuhan berkenan atas umat-Nya dan Ia juga menyelamatkan mereka. Anugerah terpenting dalam kehidupan manusia ini seharusnya ditanggapi dengan memuji-muji Tuhan dalam segala keadaan, bahkan ketika ia sedang tidur. Namun bukan hanya dengan cara itu umat dapat memuji Tuhan. Pemazmur menyatakan bahwa Tuhan juga berhendak agar Israel mengalahkan musuh-musuh Allah di bumi . Maka pujian bagi Tuhan dilakukan umat bukan hanya dengan cara menyanyikan lagu-lagu pujian, melakukan kehendak Tuhan juga merupakan salah satu wujud pujian kita kepada Tuhan. Maka menjadi pelajaran bagi kita saat ini bahwa menaati kehendak Allah dalam hidup kita merupakan salah satu cara bagi kita untuk memuji Tuhan.
Mazmur ini mengajak kita untuk kembali merefleksikan kehidupan kita sebagai saksi-saksi Kristus di tengah dunia yang kelam ini. Ingatlah bahwa identitas kekristenan kita tidak hanya ditentukan dengan indahnya lagu-lagu pujian yang kita nyanyikan saat kita beribadah di dalam gereja. Kita disebut Kristen bukan hanya karena menyanyi merupakan salah satu unsur dalam ibadah kita. Hanya jika kita melengkapi ibadah di dalam gereja dengan menunjukkan ketaatan kita kepada firman Tuhan, barulah kita bisa disebut memuji-muji Tuhan
Salam Kasih,
KDK 3@ Sugeng Pramono Pramono
Hari ini pun kita akan mempelajari seruan pemazmur agar umat Tuhan memuji Tuhan dengan antusias dan sepenuh hati, juga secara spontan dan segar. Bagai sebuah perayaan yang meriah, puji-pujian kiranya disemarakkan dengan tari-tarian dan instrumen musik.. Dan seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, pemazmur mengingatkan umat untuk mendasarkan pujian mereka pada fakta bahwa Tuhan adalah Pencipta mereka , Tuhan berkenan atas umat-Nya dan Ia juga menyelamatkan mereka. Anugerah terpenting dalam kehidupan manusia ini seharusnya ditanggapi dengan memuji-muji Tuhan dalam segala keadaan, bahkan ketika ia sedang tidur. Namun bukan hanya dengan cara itu umat dapat memuji Tuhan. Pemazmur menyatakan bahwa Tuhan juga berhendak agar Israel mengalahkan musuh-musuh Allah di bumi . Maka pujian bagi Tuhan dilakukan umat bukan hanya dengan cara menyanyikan lagu-lagu pujian, melakukan kehendak Tuhan juga merupakan salah satu wujud pujian kita kepada Tuhan. Maka menjadi pelajaran bagi kita saat ini bahwa menaati kehendak Allah dalam hidup kita merupakan salah satu cara bagi kita untuk memuji Tuhan.
Mazmur ini mengajak kita untuk kembali merefleksikan kehidupan kita sebagai saksi-saksi Kristus di tengah dunia yang kelam ini. Ingatlah bahwa identitas kekristenan kita tidak hanya ditentukan dengan indahnya lagu-lagu pujian yang kita nyanyikan saat kita beribadah di dalam gereja. Kita disebut Kristen bukan hanya karena menyanyi merupakan salah satu unsur dalam ibadah kita. Hanya jika kita melengkapi ibadah di dalam gereja dengan menunjukkan ketaatan kita kepada firman Tuhan, barulah kita bisa disebut memuji-muji Tuhan
Salam Kasih,
KDK 3@ Sugeng Pramono Pramono
Renungan: Lukas 18:7-8.
"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang
malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum
menolong mereka? Aku berkata kepadamu; Ia akan segera membenarkan
mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati
iman di bumi?" ~ Lukas 18:7-8.
Renungan:
Apa arti tulisan Lukas ini bagi kita? Saya mau menanggapi pertanyaan ini dengan sebuah cerita. Saya pernah membaca cerita pada sebuah buku. Ceritanya lebih kurang demikian: Pada suatu ketika Santo Petrus marah-marah kepada seorang malaikat yang bekerja membantu Tuhan Allah pada bagian pengiriman barang ke bumi. Ia marah karena ia melihat lorong-lorong surga sudah penuh dengan paket-paket. Para penghuni surga tidak merasa nyaman lagi melewati lorong-lorong itu. Petrus mendekati malaikat itu dan bertanya dengan nada marah: "Mengapa kamu menaruh paket-paket ini di lorong-lorong? Bukankah kita mempunyai gudang besar untuk menyimpan paket-paket ini? Taruhlah paket-paket ini ke gudang!" Malaikat itu menjawab: "Saya minta maaf, Petrus. Gudang kita sudah penuh dengan paket-paket", "Kalau begitu, mengapa kamu membuat paket begitu banyak?", "Saya minta maaf, Petrus. Saya membuat paket-paket ini karena diminta oleh Tuhan Allah." Petrus terdiam. Malaikat itu mohon pamit dan langsung menuju Tuhan Allah. "Salam Yang Mulia, hamba telah membuat paket-paket sesuai dengan permintaan Yang Mulia. Ke mana paket-paket itu hendak dikirim?" tanya malaikat itu. "Saudara malaikat, Saya juga jadi bingung. Para pemesan paket itu tidak pernah lagi menghubungi Saya dan juga mereka tidak meninggalkan alamat pada Saya!". Pesan cerita ini amat jelas. Kita tidak cukup dengan hanya memiliki iman. Kita mesti memiliki ketekunan dalam memohon sesuatu pada Tuhan. Sesungguhnya Tuhan telah menyediakan paket bagi kita, tetapi paket itu bisa tidak sampai ke tangan kita karena kita tidak tekun lagi menghubungi-Nya
melalui doa yang dilandaskan pada iman. Terkadang Tuhan ingin melihat
seberapa tekunkah kita dalam berdoa dan memohon kepada-Nya, apakah kita
sungguh-sungguh
bertekun di dalam iman kita kepada-Nya, atau justru kita malah jemu,
ragu dan akhirnya berhenti berdoa? Maka tetaplah bertekun di dalam doa
permohonan dan iman kita kepada-Nya, maka Tuhan akan segera mengirimkan
jawaban dan berkat-Nya atas segala doa permohonan kita! Daniel 3x dalam
sehari ia sujud dan berdoa kepada Allah dengan tidak jemu-jemu, maka
Allah sangat memberkati ia seumur hidupnya. Juga Daud 7x dalam sehari ia
berdoa dan menaikkan pujiannya kepada Allah tanpa jemu dan Elia yang
sungguh-sungguh berdoa
kepada Allah maka hujan tidak turun di bumi selama 3 tahun 6 bulan,
kemudian ia sujud berdoa sebanyak 7x dan mengulangi doa yang sama kepada
Allah tanpa jemu dan ragu maka turunlah hujan membasahi bumi! Mari
teladani ketekunan iman mereka di dalam doa dalam kehidupan kita. Slamat
malam. Tuhan berkati, Tuhan menyertai.
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni aku yang seringkali merasa jemu dalam berdoa dan memohon kepada-Mu, terlebih ketika permohonanku itu sepertinya belum mendapat tanda jawaban dari-Mu, seringkali pula aku merasa ragu akan kuasa-Mu yang sanggup memberi jawaban atas segala doa dan permohonanku, terkadang juga aku merasa putus asa dan kecewa ketika Engkau belum memberi jawaban atas segala doa dan permohonanku. Ampunilah aku ya Yesusku atas segala kesalahan dan kelalaianku. Ajarkanlah aku untuk tetap setia bertekun di dalam doa permohonan dan imanku kepada-Mu, serta bantulah aku untuk tetap teguh dan percaya penuh akan kuasa-Mu, bahwa yang terbaik dari-Mu itulah yang akan Kauberikan bagiku tepat pada waktu-Mu. Amin.
Salam Kasih & Doa.
KDK2@. ( L-O )
Renungan:
Apa arti tulisan Lukas ini bagi kita? Saya mau menanggapi pertanyaan ini dengan sebuah cerita. Saya pernah membaca cerita pada sebuah buku. Ceritanya lebih kurang demikian: Pada suatu ketika Santo Petrus marah-marah kepada seorang malaikat yang bekerja membantu Tuhan Allah pada bagian pengiriman barang ke bumi. Ia marah karena ia melihat lorong-lorong surga sudah penuh dengan paket-paket. Para penghuni surga tidak merasa nyaman lagi melewati lorong-lorong itu. Petrus mendekati malaikat itu dan bertanya dengan nada marah: "Mengapa kamu menaruh paket-paket ini di lorong-lorong? Bukankah kita mempunyai gudang besar untuk menyimpan paket-paket ini? Taruhlah paket-paket ini ke gudang!" Malaikat itu menjawab: "Saya minta maaf, Petrus. Gudang kita sudah penuh dengan paket-paket", "Kalau begitu, mengapa kamu membuat paket begitu banyak?", "Saya minta maaf, Petrus. Saya membuat paket-paket ini karena diminta oleh Tuhan Allah." Petrus terdiam. Malaikat itu mohon pamit dan langsung menuju Tuhan Allah. "Salam Yang Mulia, hamba telah membuat paket-paket sesuai dengan permintaan Yang Mulia. Ke mana paket-paket itu hendak dikirim?" tanya malaikat itu. "Saudara malaikat, Saya juga jadi bingung. Para pemesan paket itu tidak pernah lagi menghubungi Saya dan juga mereka tidak meninggalkan alamat pada Saya!". Pesan cerita ini amat jelas. Kita tidak cukup dengan hanya memiliki iman. Kita mesti memiliki ketekunan dalam memohon sesuatu pada Tuhan. Sesungguhnya Tuhan telah menyediakan paket bagi kita, tetapi paket itu bisa tidak sampai ke tangan kita karena kita tidak tekun lagi menghubungi-Nya
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni aku yang seringkali merasa jemu dalam berdoa dan memohon kepada-Mu, terlebih ketika permohonanku itu sepertinya belum mendapat tanda jawaban dari-Mu, seringkali pula aku merasa ragu akan kuasa-Mu yang sanggup memberi jawaban atas segala doa dan permohonanku, terkadang juga aku merasa putus asa dan kecewa ketika Engkau belum memberi jawaban atas segala doa dan permohonanku. Ampunilah aku ya Yesusku atas segala kesalahan dan kelalaianku. Ajarkanlah aku untuk tetap setia bertekun di dalam doa permohonan dan imanku kepada-Mu, serta bantulah aku untuk tetap teguh dan percaya penuh akan kuasa-Mu, bahwa yang terbaik dari-Mu itulah yang akan Kauberikan bagiku tepat pada waktu-Mu. Amin.
Salam Kasih & Doa.
KDK2@. ( L-O )
LUKAS 9 : 18 - 22
Pertanyaan: "Siapakah Yesus?" tak pernah
pupus di sepanjang sejarah era-mesianik. Berbagai asumsi orang tentang
Yesus muncul dari kalangan rakyat sampai raja Herodes. Yesus perlu
mempertegas pengenalan murid-murid tentang siapa Dia. Yesus bertanya:
"Siapakah Aku ini?". Bukan menurut pendapat orang banyak tetapi menurut
diri mereka sendiri. Petrus menjawab: "Mesias dari Allah".
Beberapa pengenalan akan Yesus dari orang banyak: Yesus dari Nazaret anak tukang kayu Yusuf, Rabi yang mengajarkan Kerajaan Allah, Penyembuh penyakit, dan Pengusir Setan. Maka mereka berpendapat bahwa Yesus mungkin Yohanes Pembaptis atau nabi Elia yang bangkit. Sama sekali tak ada dalam benak mereka bahwa Yesus adalah Mesias Karena gambaran Mesias yang diharapkan bangsa Yahudi adalah raja yang akan menjadi pembebas dari penjajahan bangsa Roma, raja yang agung dan perkasa. Sedang Yesus, sama sekali tidak menampakkan sifat rajawi-Nya. Pengakuan Petrus dan murid-murid tidak perlu disebarluaskan.
Hal ini menjaga terjadinya salah paham dari orang-orang Yahudi tentang Kemesiasan Yesus.
Pengakuan ini amat penting. Yesus adalah nama pribadi, sedangkan Mesias (Kristus) adalah gelar-Nya. Mesias berarti yang diurapi untuk menyelamatkan manusia, bukan hanya dari penderitaan jasmani tetapi dari dosa dan maut. Sepanjang hidup-Nya di dunia Yesus tak dikenal sebagai Mesias yang sudah dinantikan berabad-abad. Kemesiasan-Nya menjadi jelas setelah kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke sorga. Namun bagi murid-murid pengenalan ini amat penting. Sebab menjadi pengikut Yesus tanpa memiliki pengenalan pribadi yang jelas akan mudah terpengaruh oleh pendapat dan pandangan orang banyak yang jelas-jelas salah.
Renungkan: Pengakuan Petrus akan Kemesiasan Yesus lahir karena pengenalannya akan Dia. Pengenalan yang benar melahirkan pengakuan yang benar pula.
Salam Kasih,
KDK 3@ Sugeng Pramono Pramono
Beberapa pengenalan akan Yesus dari orang banyak: Yesus dari Nazaret anak tukang kayu Yusuf, Rabi yang mengajarkan Kerajaan Allah, Penyembuh penyakit, dan Pengusir Setan. Maka mereka berpendapat bahwa Yesus mungkin Yohanes Pembaptis atau nabi Elia yang bangkit. Sama sekali tak ada dalam benak mereka bahwa Yesus adalah Mesias Karena gambaran Mesias yang diharapkan bangsa Yahudi adalah raja yang akan menjadi pembebas dari penjajahan bangsa Roma, raja yang agung dan perkasa. Sedang Yesus, sama sekali tidak menampakkan sifat rajawi-Nya. Pengakuan Petrus dan murid-murid tidak perlu disebarluaskan.
Pengakuan ini amat penting. Yesus adalah nama pribadi, sedangkan Mesias (Kristus) adalah gelar-Nya. Mesias berarti yang diurapi untuk menyelamatkan manusia, bukan hanya dari penderitaan jasmani tetapi dari dosa dan maut. Sepanjang hidup-Nya di dunia Yesus tak dikenal sebagai Mesias yang sudah dinantikan berabad-abad. Kemesiasan-Nya menjadi jelas setelah kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke sorga. Namun bagi murid-murid pengenalan ini amat penting. Sebab menjadi pengikut Yesus tanpa memiliki pengenalan pribadi yang jelas akan mudah terpengaruh oleh pendapat dan pandangan orang banyak yang jelas-jelas salah.
Renungkan: Pengakuan Petrus akan Kemesiasan Yesus lahir karena pengenalannya akan Dia. Pengenalan yang benar melahirkan pengakuan yang benar pula.
Salam Kasih,
KDK 3@ Sugeng Pramono Pramono
Kamis, 26 September 2013
Marilah berdoa pagi...
Ya Allah, Bapa sumber segala kerahiman.
Pada awal hari baru ini kami menghaturkan puji dan syukur kepadaMu atas perlindunganMu sepanjang malam tadi.
Kami bersyukur atas hari baru yang membawa kesegaran dan membangkitkan semangat baru bagi hidup kami.
Berilah kami kemampuan baru untuk menghayati iman dan mengamalkan kasih sepanjang hari ini.
Bimbinglah kami sepanjang hari ini; arahkanlah pikiran dan budi kami, jangan sampai akal merancang pikiran benci dan dendam, tindakan marah dan cemburu, keinginan jahat dan mementingkan diri sendiri.
Jagalah lidah dan bibir kami, jangan sampai terucap kata yang menyakitkan hati, kata yang kejam menusuk rasa, kata yang tidak benar dan kata yang menghina.
Tuntunlah tingkah laku dan perbuatan kami, supaya sepanjang hari ini kami bekerja sebaik baiknya, tidak pernah jemu menolong sesama, selalu ramah dan tahu terima kasih, menghayati iman dan mengamalkannya dengan sekuat tenaga kami.
Semua ini kami sampaikan kepadaMu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin...
Pada awal hari baru ini kami menghaturkan puji dan syukur kepadaMu atas perlindunganMu sepanjang malam tadi.
Kami bersyukur atas hari baru yang membawa kesegaran dan membangkitkan semangat baru bagi hidup kami.
Berilah kami kemampuan baru untuk menghayati iman dan mengamalkan kasih sepanjang hari ini.
Bimbinglah kami sepanjang hari ini; arahkanlah pikiran dan budi kami, jangan sampai akal merancang pikiran benci dan dendam, tindakan marah dan cemburu, keinginan jahat dan mementingkan diri sendiri.
Jagalah lidah dan bibir kami, jangan sampai terucap kata yang menyakitkan hati, kata yang kejam menusuk rasa, kata yang tidak benar dan kata yang menghina.
Tuntunlah tingkah laku dan perbuatan kami, supaya sepanjang hari ini kami bekerja sebaik baiknya, tidak pernah jemu menolong sesama, selalu ramah dan tahu terima kasih, menghayati iman dan mengamalkannya dengan sekuat tenaga kami.
Semua ini kami sampaikan kepadaMu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin...
Langganan:
Postingan (Atom)