Dari Mazmur 148 qta belajar untuk memuji Tuhan
berdasarkan pemahaman yang benar. Dengan dilandasi pemahaman yang benar
maka puji-pujian kita bukanlah pujian kosong tak berdasar.
Hari
ini pun kita akan mempelajari seruan pemazmur agar umat Tuhan memuji
Tuhan dengan antusias dan sepenuh hati, juga secara spontan dan segar.
Bagai sebuah perayaan yang meriah, puji-pujian kiranya disemarakkan
dengan tari-tarian dan instrumen musik.. Dan seperti yang telah kita
pelajari sebelumnya, pemazmur mengingatkan umat untuk mendasarkan pujian
mereka pada fakta bahwa Tuhan adalah Pencipta mereka , Tuhan berkenan
atas umat-Nya dan Ia juga menyelamatkan mereka. Anugerah terpenting
dalam kehidupan manusia ini seharusnya ditanggapi dengan memuji-muji
Tuhan dalam segala keadaan, bahkan ketika ia sedang tidur. Namun bukan
hanya dengan cara itu umat dapat memuji Tuhan. Pemazmur menyatakan bahwa
Tuhan juga berhendak agar Israel mengalahkan musuh-musuh Allah di bumi .
Maka pujian bagi Tuhan dilakukan umat bukan hanya dengan cara
menyanyikan lagu-lagu pujian, melakukan kehendak Tuhan juga merupakan
salah satu wujud pujian kita kepada Tuhan. Maka menjadi pelajaran bagi
kita saat ini bahwa menaati kehendak Allah dalam hidup kita merupakan
salah satu cara bagi kita untuk memuji Tuhan.
Mazmur ini
mengajak kita untuk kembali merefleksikan kehidupan kita sebagai
saksi-saksi Kristus di tengah dunia yang kelam ini. Ingatlah bahwa
identitas kekristenan kita tidak hanya ditentukan dengan indahnya
lagu-lagu pujian yang kita nyanyikan saat kita beribadah di dalam
gereja. Kita disebut Kristen bukan hanya karena menyanyi merupakan salah
satu unsur dalam ibadah kita. Hanya jika kita melengkapi ibadah di
dalam gereja dengan menunjukkan ketaatan kita kepada firman Tuhan,
barulah kita bisa disebut memuji-muji Tuhan
Salam Kasih,
KDK 3@ Sugeng Pramono Pramono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar